Meninggal Karena Corona, Warga Jakarta Di Makamkan di Pemalang

Radar Indonesia
30 Mar 2020 12:03
2 menit membaca

PEMALANG,RI – Geger warga Pemalang positif virus corona yang meninggal tadi sore pukul 15.30 wib di RSU Kraton Kabupaten Pekalongan dibantah oleh Bupati Pemalang, DR HM Junaedi SH MM Minggu, (29/03 ) di Pendopo Kabupaten Pemalang.

Didampingi oleh Kapolres Pemalang AKBP Edi Suranta Sitepu SIK,MHAN dan Damdim 0711 Letkol Invatri Irvan Christian, sekretaris daerah DR Ir HM Arifin MM, kepala BPBD Ir Wahadi, kepala dinas kesehatan dr Solahudin dan Kepala dinas Permades Drs Tutuko Raharjo. Pasien positif corona di RSUD  Keraton Kabupaten Pekalongan pada jam 15.30 wib.Bukanlah warga Pemalang.

Bupati menegaskan bahwa  sampe detik ini warga Pemalang masih nol yang positif terkena virus covid 19. Jadi,Bupati berharap warga tidak usah gentar atau takut. Akan tetapi tetap waspada dan mengikuti himbauan dari pemerintah. Berdasarkan informasi dan juga ramai dibicarakan di media elektronik maupun medsos pasien yang meninggal di RSUD Kraton berinisial MT umur 73 tahun warga Pejaten Timur RT 15 RW 09 Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Berdasarkan informasi, MT datang dari Jakarta pada tanggal 14 Maret 2020 berkunjung ke Pondok pesantren yang ada di Ulujami menengok anaknya. Rupanya, selang sehari MT mengeluh sesak nafas, batuk dan deman tinggi. Karenanya, MT pada tanggal 16 Maret 2020 pukul 16.30 wib di rawat di RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Esoknya, tanggal 17 Maret MT dirujuk ke RSUD Keraton pada pukul 01.55 wib. Lalu, pada tanggal 22 Maret 2020 berdasarkan hasil laboratorium MT dinyatakan positif terjangkit virus corona atau.covid 19. Di rumah sakit ini, MT dirawat selama beberapa hari. Sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.30 wib dan di makamkan di Pemalang. Kenapa dimakamkan di Pemalang ?.” Ini adalah rasa kemanusiaan dan pemkab memfasilitasi sesuai SOP,” tandas Junaedi.

Pemalang masih aman, Lebih lanjut, Junaedi menerangkan bahwa saat ini Kabupaten Pemalang masih dalam keadaan aman. Tetapi tetap harus tawakal dan waspada. Masyarakat jangan begitu saja percaya dengan berita yang menyesatkan. Saat ini di Kabupaten Pemalang per 29 Maret 2020 orang dalam pengawasan ( ODP ) berjumlah 1.209 orang, dalam pemantauan 908 orang, selesai 301 orang.

Sementara itu, pasien dalam pemantauan ( PDP ) berjumlah 14 orang, dalam pengawasan 6 orang dan sembuh 8 orang, meninggal 0 orang. Di RSUD Dr.M.Ashari sendiri telah disediakan enam ruangan isolasi bagi pasien dan ruang bagi tenaga medis yang menangani pasien. ( Chaerun )

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x