Musrenbang RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 Resmi Digelar, Sekaligus Launching Call 112 Surya Majapahit

Radar Indonesia
30 Mar 2022 10:15
3 menit membaca

MOJOKERTO – RI, Acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2023 digelar  Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, di Pendopo Grahamajatama Pemkab Mojokerto, Selasa (29/3/2022).

Sebelum acara musrenbang dibuka diawali dengan pagelaran wayang kulit dalang cilik dari Dawarblandong yang pernah menjadi juara 1 Festival kesenian Mojokerto

Drs. Bambang Eko Wahyudi, M.Si., Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto penyampaikan, penyelenggaraan RKPD Kabupaten Mojokerto tahun 2023 ini terlaksana setelah melalui serangkaian proses panjang yang diawali dengan Musrenbang Desa pada bulan Januari Tahun 2022. Kemudian Musrenbang Kecamatan pada tanggal 2 sampai dengan 10 Februari 2002 dilanjut dengan Forum Konsultasi Publik dan rancangan awal RKPD Kabupaten Mojokerto tahun 2023 pada tanggal 15 Februari 2022 Daerah Lintas Perangkat Daerah yang kita laksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 16 Maret 2022,  hal ini disampaikan pula pencapaian pembangunan makhluk sosial ekonomi Kabupaten Mojokerto sampai dengan tahun 2021.

Kabupaten Mojokerto mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,2% di tahun 2021, tahun 2020 mengalami kontraksi 1,9% angka pertumbuhan lebih dari angka pertumbuhan ekonomi sedangkan Provinsi Jawa Timur yang berada pada angka 3,57%, pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 berada diangka 3,69% satu dari sisi produksi dominasi lapangan usaha industri pengolahan sebesar 55,77% dari sisi pengeluaran didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 54,98%.

Pada tahun 2021 perekonomian Kabupaten Mojokerto berdasarkan produk domestik regional bruto PDRB dengan dasar harga berlaku mencapai 87 miliar 26174, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai angka 60 miliar sampai 70 miliar.

Pada tahun 2021 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto mencapai 120.000 54 jiwa. Jumlah tersebut bertambah besar 1,74 jiwa bila dibanding dengan kondisi di tahun 2020 mencapai 118080 ribu jiwa. Persentase Penduduk miskin jumlah penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2021 mencapai120.000 54 jiwa. Jumlah itu bertambah sebesar 1,74 ribu jiwa bila dibanding dengan kondisi tahun 2020 yang sebesar 118080 ribu jiwa.

Penduduk miskin di Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan dari 10,57% pada tahun 2020 menjadi 10,602% pada tahun 2021,Garis kemiskinan Kabupaten pada tahun 2021 sebesar 417784 per kapita per bulan bertambah menjadi 11 741 per kapita per bulan atau meningkat sebesar 2,89% bila bandingkan kondisi tahun 2020 sebesar 406.043 indeks kedalaman kemiskinan Kabupaten Mojokerto 2021 sebesar 1588 Mengalami penurunan sebesar 0,306 poin dibanding tahun 2020 yaitu 1953 indeks keparahan kemiskinan Kabupaten Mojokerto 2021 sebesar 0,367 Mengalami penurunan sebesar 0,146 poin dibanding tahun 2002 yaitu 0,5 13 tingkat pengangguran terbuka jumlah angkatan kerja pada tahun 2021 sebanyak 632808 orang pertambahan 12418 orang dibanding tahun 2020.

Meski demikian tingkat partisipasi angkatan kerja ppak, tahun 2021 turun sebesar 0,68% poin berbanding pada tahun 2020 tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 5,54% tahun 2000 menjadi 0,22% poin dibanding 2020 penduduk yang bekerja sebanyak 597.775 orang meningkat sebanyak 13.089 orang

”Tahun 2023 lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase nya adalah sektor industri pengolahan sebesar 1,75% poin sementara yang mengalami penurunan adalah sektor jasa yaitu 0,405% poin dari sektor pertanian sebesar 1 koma 29% poin,” ungkap Kepala Bappeda.

Sementara itu, Bupati Mojokerto dr.Hj. Ikfina Fatmawati M.Si dalam sambutannya menyampaikan, “RKPD membutuhkan waktu yang panjang juga harus terlaksana sesuai Visi Misi, dan dalam hal ini yang menjadi catatan terkait SILPA tahun Anggaran tahun 2021 sebesar Rp.5009 miliar telah dibelanjakan sekitar Rp.300 miliar sesuai yang masuk dalam perencanaan, sedangkan anggaran yang tidak masuk dalam anggaran tidak bisa diakomodir dalam tahun ini,” jelasnya.

“Dan perlu diketahui, proses penyusunan RKPD tidak melalui satu tahap saja, tetapi melibatkan banyak ahli juga melibatkan semua elemen masyarakat untuk menyesuaikan semua potensi  permasalahan dan isu strategis yang ada di daerah,” ucapnya.

“Di tahun 2023 ini, terdapat 7 prioritas program pembangunan dalam penyusunan perencanaan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto, diantaranya, Bidang Pendidikan, Bidang Infrastruktur, Bidang Pertanian dan Pariwisata,” ungkap Bupati Mojokerto.

Disamping Munserbang RKDP Tahun 2023, Bupati Mojokerto juga Melaunching Call 112 Surya Mojopahit, program ini merupakan program dari Kominfo Republik Indonesia untuk Kabupaten Mojokerto tak lain untuk melayani kedaruratan bagi masyarakat Mojokerto dengan waktu 24 Jam. (Bams/Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x