KETAPANG KALBAR,RI – Karena penularan covit- 19 sudah meresahkan dunia international termasuk juga Indonesia berbagai macam cara sudah di lakukan oleh negara lain untuk mencegah penularan virus corona agar tidak meluas, namun masih saja terjadi meluasnya virus corona ini termasuk Indonesia sudah ada yang terjangkit dari berbagai daerah yang ada di Indonesia sudah hampir ratusan orang yang tertular baik dari masyarakat biasa sampai kepada pejabat pemerintah tidak luput dari virus corona ini bahkan sudah berbagai macam kebijakkan yang sudah di keluarkan sampai akhir ini himbau dari MUI mengeluarkan fatwa dua minggu kedepan tidak melaksakan sholat Jumat di tiadakan untuk daerah yang rentan virus corona.
Kini PT. Agra Primera Plantation kecamatan Jelai Hulu kabupaten Ketapang provinsi Kalimantan Barat kini sudah melaksanakan apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah agar tidak ada penyebaran di wilayah, perusahaan PT APP melakukan pengecekan suhu badan, bagi siapa saja yang memasuki wilayah perusahaan ini terutama para tamu dari luar yang akan berkunjung perusahaan termasuk juga karyawan yang baru datang cuti kerja yang akan kembali di lakukan pengecekan suhu badan dan mulai tanggal 16 Maret 2020 bagi para karyawan dan karyawati yang akan minta cuti dan tugas keluar daerah tidak di berikan izin (dilarang).
Radar Indonesia sempat menemui manager Distrik Ir. Dalyono di ruang karantinanya karena beliau baru datang dari luar, menjelaskan jadi secara sistimatis sudah ada arah dari manajemen pusat bahwa kita harus antisipasi sedini mungkin utuk tahap awal semua tamu yang masuk ke areal komplek perkantoran kita itu di wajibkan untuk di ukur suhu tubuhnya oleh scurity, mungkin bapak tadi di ukur juga ya pak kata Dalyono tanpa terkecuali, apabila suhu tubuhnya lebih dari 37,5° maka harus di lakukan pemeriksaan di klinik kemudian disarankan untuk pemeriksaan di luar, kalau misalkan kurang dari 37,5° di persilahkan masuk bagi tamu, kemudian untuk bagi karyawan yang pulang dari the up setelah bekerja 24 hari untuk yang masuk dari luar saat ini mulai tanggal 16 Maret 2020 kemarin di tetapkan harus di karantina dulu tidak boleh berinteraksi dengan karyawan lain dulu selama 14 hari di dalam karantina itu kita di awasi oleh salah petugas kesehatan, kita apakah bisa memungkinkan untuk bercampur dengan karyawan lain, kemudian untuk yang tidak sempat the up sejak tanggal 16-3-2020 itu tidak boleh libur pak, ujar Dalyono lagi.
Ada teguran keras dari pihak manajemen siapa yang keluar intinya akan mendapatkan sanksi, sementara tidak boleh keluar sampai dengan tanggal 29 bulan kita akan lihat perkembangannya, sampai ada kebijakan baru dari pihak manajemen tegas Dalyono, termasuk saya dua orang yang ada ini masih dalam pengawasan karantina, Yupra Kurniawan menambahkan untuk karyawan yang ada di areal ini, setiap hari di lakukan pengecekkan suhu tubuh, pengecekannya pas waktu karyawan mau pecet print baru kita periksa satu-satu, tidak luput juga dari masyarakat yang ada di sekitar kita yang mau masuk kawasan kita dari diperiksa suhu tubuhnya kalau sudah dinyatakan bebas baru mereka kita perbolehkan masuk pak dan kita juga sosialisasi kepada masyarakat sekitar wilayah perusahaan kita jadi wilayah kita harus betul- betul dalam keadaan seteril pak, tegas Yupra.
Apa yang telah di lakukan PT APP ini sudah sangat tepat untuk mencegah merambahnya wabah virus corona yang ada di lndonesia agar tidak meluas di wilayah yang terpencil, karena wilayah yang terpencil tidak akan terpapar kalau tidak ada orang masuk dari luar daerah karena daerah ini sampai saat ini belum ada yang terjangkit virus yang mematikan ini. (Baen)
Tidak ada komentar