Intan Jaya, RI – Dalam keheningan pagi yang penuh kedamaian, halaman TK Bilogai di Kabupaten Intan Jaya menjadi saksi sebuah momen yang menyentuh hati. Sebanyak 10 personel Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan yang dipimpin oleh Sertu Badru, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) sekaligus membagikan Alkitab secara gratis kepada masyarakat setempat.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas militer atau simbolis belaka. Di balik seragam loreng yang biasa dikenal tegas, tersimpan kepedulian dan kasih yang nyata untuk menyatukan keberagaman di tanah Papua. Dalam senyum tulus dan tangan yang bersalaman erat, terjalin sebuah pesan penting: bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai sahabat dan pelayan masyarakat.
Komandan Pos Bilogai, Lettu Inf Reynaldo J. Lubis, menyampaikan pesan menyentuh tentang nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ini.
“Kami sadar bahwa Papua adalah tanah yang kaya, bukan hanya sumber daya alam, tapi juga keberagaman. Kami membagikan Alkitab bukan sekadar buku, tapi sebagai bentuk kasih dan pengingat bahwa kita semua bersaudara, meski berbeda suku, ras, dan agama. Tujuan kami hanya satu: mempererat persatuan dan menebarkan kedamaian,” ujarnya dengan penuh ketulusan.
Salah satu warga penerima Alkitab, Bapak Markus, menyambut kegiatan ini dengan rasa haru.
“Saya tidak sangka tentara datang bawa Alkitab. Ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Kami merasa dihargai, dan kami tahu sekarang bahwa TNI bukan hanya menjaga negeri, tapi juga menjaga hati rakyat,” katanya sambil memeluk Alkitab yang baru diterimanya.
Kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan yang hangat antara TNI dan masyarakat. Tak ada sekat, tak ada jarak, hanya ada rasa saling menghargai dan mencintai. Alkitab yang dibagikan hari itu bukan hanya menguatkan iman, tapi juga menjadi simbol bahwa persatuan di tanah Papua dibangun dari hati yang saling peduli.
Melalui langkah kecil namun bermakna ini, Satgas Yonif 500/Sikatan terus membuktikan bahwa menjaga negeri bisa dilakukan dengan senjata kasih dan komunikasi yang menyentuh nurani. Karena pada akhirnya, kekuatan bangsa terletak pada persatuan dan kepedulian antarsesama.( mjb/tg)
Tidak ada komentar