MOJOKERTO, RI. Kurang lebih 200 perwakilan guru madrasah swasta se – Jawa Timur lakukan pertemuan tuntut pencairan TPG tunjangan profesi mulai tahun 2018 sampai 2019, acara tersebut
dilaksanakan di Gedung Kwartir Pramuka Jabon Mojokerto, Sabtu (1/6/2024) pagi.
Acara tersebut dengan tujuan membahas tersendatnya Tunjangan Profesi Guru (TPG) selama kurun waktu pertengahan 2018 sampai triwulan 2019 yang mencapai ratusan miliar rupiah .
Menurut ” Sucipto ” selaku ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perkumpulan Guru Honorel Inpassing Nasional (PGIN) Jawa Timur, bagi guru swasta TPG merupakan penghasilan utama bagi beliau yang menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Dan perlu saya sampaikan, TPG Terutang tidak hanya terjadi di Mojokerto hampir seluruh kota/kabupaten di JawaTimur.
“Kami akan terus berusaha agar ini bisa diselesaikan mohon dukungan dan doa semuanya karna ini nilainya lumayan besar,” ucapnya.
Sekretaris PGIN Mojokerto, ” Kanir ” menyampaikan, di Mojokerto ada 1.752 TPG Guru Madrasah swasta yang belum cair tahun 2018 nilainya hampir Rp 14.421.987.600 sedangkan tahun 2019 nilainya Rp 1.629.405.500. “Nilainya bervariatif setiap kabupaten berbeda, ungkapnya.
Peserta menginginkan pengurus berjuang dengan segala usaha termasuk audiensi dengan anggota DPR Menanggapi tuntutan tersebut, dan semua pengurus siap memperjuangkan TPG Terutang ini bisa cair secepatnya.
Dalam pertemuan ini disamping hadir Ketua DPW PGIN Jawa Timur, ” Ama Noor Fikri ” kasi Penma kab. Mojokerto, ” Najib Kuswanto ” kasi Penma Kemenag Provinsi Jatim, perwakilan pengurus besar Muhammad Khoiri, Ketua PC PGIN Mojokerto Raya ” Sumarman ” Pembina DPW PGIN Jatim serta para guru madrasah se – Jawa Timur.(Bams)
Tidak ada komentar