JAMBI – RI, Warga Desa Rantau Jering, Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin kembali memohon perbaikan Jalan yang sudah lama mengalami kerusakan parah kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
“Melalui Media Radar Indonesia kami meminta Kepada Bupati Merangin untuk memperbaiki jalan ke Desa Rantau Jering yang sudah lama rusak berat,” ujar Samsi Tokoh Masyarakat Desa Rantau Jering, Kamis 21 April 2022.
“Jalan yang Sepanjang 7 KM dari Simpang Muara Kelukup menuju ke Desa Rantau Jering dan Desa Muara Langayo tersebut sudah sangat rusak parah bila mana datangnya hujan lebat sangat sedih melihat anak-anak yang mau bersekolah ke Pasar Masurai.
“Setidaknya jalan yang 7 kilo meter tersebut diutamakan oleh Pemerintah Kabupaten Merangkin karena kondisinya sudah sangat menghawatirkan,” ujar Samsi Tokoh Masyarakat Desa Rantau Jering kepada Media ini.
Dikatakannya, “kerusakan jalan itu sudah sering disampaikan kepada Camat dan bahkan Camat sudah sering melewatinya. Camat Kecamatan Masurai ke Desa Rantau Jering yakni pada akhir tahun untuk menghadiri Musrenbang Desa. Namun kehadirannya tidak berpengaruh kepada kerusakan jalan. Mobil angkutan umum yang mengakut warga Desa Rantau Jering untuk berbelanja ke Pasar Masurai, melintasi jalan yang sedang rusak parah apa lagi musim hujan ampun mobil sampe ke jalan poros sudah berbungkus tanah liat,” jelas Jerjani salah satu Tokoh Masyarakat warga Rantau Jering.
Disaat Media Radar Indonesia melakukan investigasi ke lokasi, terdapat sepanjang 7 Km rusak parah dan sulit dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua. Kerusakan sepanjang jalan sudah sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten Merangin untuk keselamatan warga saat melintasinya.
Untuk melewati titik kerusakan pertama, yakni pendakian tajam pada jalan yang berada di sepanjang 7 Km, penumpang yang akan belanja ke Pekan Pasar Masurai terpaksa diturunkan agar mobil angkutan itu mampu melewati tanjakan tajam.
Sedangkan penumpang yang diturunkan terpaksa berjalan kaki melewati pendakian hingga tiba pada jalan yang sudah landai dan kembali menaiki mobil yang akan mengantar mereka ke Desanya. Hal ini dilakukan karena para penumpang tidak berani dalam mobil saat melewati pendakian itu.
“Namun karena terpaksa untuk di lewati inilah salah satu jalan yang di lewati untuk belanja keperluan sehari-hari, mau tak mau harus mereka jalani. Sedangkan untuk transportasi Anak Sekolah, mereka hanya mengandalkan kenderaan roda dua yang harus dimiliki pelajar tingkat SMP dan SMA. Kondisi ini disebabkan tidak ada angkutan umum juga disebabkan kerusakan jalan yang merata rusak parah. Sehingga anak sering terlambat masuk belajar oleh karena jalan rusak parah motor harus di dorong daripada di naikin,” jelas salah satu Siswa ke Media ini.
“Karena kondisi jalan ini, kami berharap kepada Pemerintah utamanya kepada Bapak Bupati Kabupaten Merangin untuk memperhatikan kerusakan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian dan pendidikan Desa kami Rantau Jering dan Muara Langayo,” ujar Ajis warga Desa Muara Langayo mengatakan kepada Media Radar Indonesia. (Mady)
Tidak ada komentar