KOTA MOJOKERTO – RI, Hari Valentine 14 Februari yang tiap tahunnya dirayakan, mengundang reaksi keras dari Anggota DPRD Kota Mojokerto dan mendesak Pemerintah melarang perayaan Valentine, pasalnya hari yang dianggap hari kasih sayang yang selalu di maknai oleh masyarakat sangat keliru dalam memahami dan perlu diluruskan selama ini Valentine terlihat menimbulkan ke arah dampak negatif oleh masyarakat, Sabtu (13/2/21).
“Junaidi Malik” Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto mengatakan kepada Awak Media, Valentine adalah tradisi budaya barat yang bertentangan dengan nilai Norma Agama dan Budaya Bangsa kita, sudah saatnya Pemerintah mengambil kebijakan secara tegas dan resmi melarang perayaan hari Valentine.
Dan kami mendesak Pemerintah dan sekaligus mengambil kebijakan tegas dan cepat untuk mensosialisasikan kesemua elemen baik melalui Instansi, Kelurahan di lanjutkan ke RT RW termasuk Sekolah, dikarenakan Tradisi Budaya ini sangat mempengaruhi Generasi Muda terutama Anak-anak Pelajar.
Ditegaskan pula, “bahwa semua pihak harus melarang merayakannya dalam bentuk apapun, karena Valentine cenderung mengajak menuju tindakan asusila yang bisa merusak moral, kebijakan ini harus diambil demi menjaga juga melindungi Generasi Bangsa dari kerusakan moral, kebijakan ini bisa mendukung kearah terbentuknya Generasi Emas yang kuat dan bermartabat menjunjung tinggi nilai Norma Agama dan Budaya Bangsa, siap menjadi penerus Negeri ini menuju Bangsa yang bermartabat,” tandasnya.
Politisi PKB ini juga mengajak semua pihak agar merapatkan barisan dan bersama pengawasan kepada Keluarga serta masyarakat sekitar terhadap Eforia perayaan hari Valentine yang sudah salah kaprah dan kami berharap sekaligus mengajak kepada masyarakat untuk membentengi keluarga terutama dengan nilai ajaran agama iman dan taqwa dan kita harus membekali pemahaman arti dari kasih sayang sesungguhnya seperti halnya dalam Islam semua telah diajarkan, kita harus menebar kasih sayang baik Keluarga, Sahabat, masyarakat kita harus saling membantu serta mengasihi dengan kepedulian, saling melengkapi satu sama lainnya dengan tulus niat ibadah, tuturnya. (Bams)
Tidak ada komentar