Keresahan Akibat Salah Pengertian, Masyarakat Lebih Tertarik Membahas Kemungkinan Dampak Buruknya Daripada Pesan Mitigasi

Radar Indonesia
28 Sep 2020 11:54
Peristiwa 0 146
1 menit membaca

BANTEN – RI, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono meskipun Kajian Ilmiah dan permodelan dapat menentukan potensi Magnitudo maksimum Gempa Megathrusht, pada kenyataannya hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara tepat dan akurat kapan dan dimana Gempa akan terjadi.

“Dalam ketidakpastian ini, maka yang perlu dilakukan adalah upaya Mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah kongkret untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan Korban Jiwa,” ujarnya menanggapi terkait potensi Gempa Magnitudo 9,1 yang dapat memicu tsunami hingga 20 meter yang dimodelkan oleh ahli ITB, Minggu (27/9/2020).

Ilutrasi

Menurutnya, informasi potensi Gempa kuat di Zona Megathrust seperti ini memang rentang memicu keresahan akibat salah pengertian. Masyarakat lebih tertarik membahas kemungkinan dampak buruknya daripada pesan Mitigasi yang mestinya harus dilakukan. (Tantowi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x