Ketua Tim Pemenangan Dibuat Geram Atas Ulah Oknum Yang Jual Foto Gus Haris- Ra Fahmi Se Harga Ratusan Ribu

Redaksi Pagi
16 Des 2024 14:12
Daerah 0 190
2 menit membaca

PROBOLINGGO,RI- Kemenangan Gus Haris dan Lora Fahmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo pada pilkada serentak 2024 kemarin sangat memuaskan. mereka berdua dipercaya masyarakat kabupaten Probolinggo mampu membawa perubahan menuju Probolinggo yang maju dan sejahtera, Sehingga tidaklah heran perolehan suaranya mencapai 80% lebih. Namun, Kemenangannya masih saja disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi ataupun golongan.

Beredar informasi dimasyarakat dengan adanya seorang warga mengatasnamakan suruhan Gus Haris datang ke beberapa kepala sekolah dan kepala desa agar mereka membeli foto Gus Haris dan Lora Fahmi mengenakan seragam dinas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo. Selain fotonya oknum tersebut juga meminta untuk membeli foto Presiden dan Wakil Presiden. Harga yang ditawarkan pun sangat fantastis hingga mencapai ratusan ribu rupiah.

Mendapati hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan kandidat dengan semboyan Sae, Habib Mahdi dibuat geram. Menurutnya, Gus Haris-Lora Fahmi tidak pernah memerintahkan siapapun untuk melakukan tindakan tersebut.

“Sama sekali tidak pernah ada arahan, instruksi, ataupun izin dari pihak kami untuk melakukan tindakan menjual foto atau hal serupa atas nama Gus Haris atau tim pemenangan,” kata Habib Mahdi, Jum’at (13/12/2024).

Dirinya menambahkan bahwa tindakan yang mengatasnamakan Gus Haris dan Lora Fahmi itu murni untuk kepentingan tertentu. Dan hal tersebut sangat disayangkan dan mampu mencemarkan nama baik Bupati dan wakil Bupati terpilih. Terlebih, Gus Haris dan Ra Fahmi tidak pernah melakukan foto dengan menggunakan pakaian dinas.

“Saya menyerukan kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap individu yang mungkin memanfaatkan nama Gus Haris atau pihak kami untuk tindakan yang tidak bertanggung jawab,” ujar Habib Mahdi

Oleh karena itu, Habib Mahdi mengimbau kepada masyarakat, khususnya para kepala sekolah dan kepala desa, untuk melakukan verifikasi lebih lanjut jika menerima permintaan atau arahan yang mencurigakan.

“Jika kami temukan lagi, maka akan dilaporkan ke polisi, karena itu sudah masuk pencemaran nama baik. Kami minta masyarakat juga memberi tahu kami jika ada yang berbuat demikian, sehingga kami bisa segera mengambil tindakan tegas,” katanya.(Suh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x