Probolinggo, Berbagai kegiatan yang mengarah pada penambahan wawasan dan pemahaman siswa terhadap pola hidup, senantiasa dilakukan oleh lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri kota Probolinggo. ( senin 4/3/24) Sekolah ini seakan tidak pernah lekang oleh bermacam inovasi. Mulai dari kegiatan bersifat memupuk jiwa sosial hingga kegiatan yang bertujuan menambah daya kreatifitas siswa melalui program disekolah ini.
Salah satunya dengan menggelar Seminar bertajuk “Motivasi dan Anti Perundungan bagi Pendidik dan Tendik MTs Negeri Kota Probolinggo” yang diadakan beberapa waktu lalu di Hall Ombass Cafe & Resto. Acara ini digelar sebagai aktualisasi Program Madrasah Ramah Anak dengan melibatkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri kota Probolinggo.
Menurut kepala madrasah, H. Tawin, menjelaskan bahwa satuan pendidikan harus mampu melindungi hak-hak anak dan melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada anak. Lebih lanjut dia mengigatkan dihadapan seluruh audience yang hadir pada saat itu agar madrasah bisa melindungi anak dari kekerasan baik fisik maupun mental, diskriminasi, dan perlakuan yang salah.
Dalam acara tersebut juga menghadirkan nara sumber yang merupakan sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dr. Lucia Aries Yuliyanti, SSTP MM., menyampaikan bahwa tugas kita semua terutama warga sekolah menjadikan institusi pendidikan nyaman bagi seluruh peserta didik. “Libatkan anak dalam perencanaan kebijakan pembelajaran di sekolah”, ujar narasumber yang juga diikuti dengan sesi tanya jawab di akhir seminar.
Kegiatan dilembaga pendidikan ini juga mengajak siswa secara langsung berinteraksi dengan masyarakat melalui ajang pemberian makanan dan minuman takjil pada bulan ramadan kemarin. “Kita berupaya menanamkan rasa empati dan jiwa sosial pada siswa melalui giat pemberian takjil. Semoga akan banyak memberi imajinasi terhadap siswa utamanya mengedepankan empati terhadap sesama.”tegas H. Tawin.(suh)
Tidak ada komentar