KABUPATEN PEKALONGAN – RI, Salah satu Forum Palang Merah Remaja (PMR) tentunya mempunyai peranan yang cukup penting dalam berjalannya kegiatan PMR di suatu Wilayah utamanya di Kabupaten Pekalongan.
Dengan peran yang penting inilah, FORPIS dituntut agar dapat selalu berkembang dan mengikuti segala perubahan yang terjadi.
Berkembangnya Teknologi dan Komunikasi membawa perubahan yang signifikan terhadap tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap PMI sebagai badan yang profesional, netral serta dipercaya masyarakat.
Tentunya hal tersebut bukan hanya sebatas omong kosong namun harus dapat direalisasikan secara nyata melalui aksinyata dan kerja bersama.
Demikian pula dengan FORPIS Kabupaten Pekalongan yang harus terus berinovasi menciptakan kegiatan pembaharuan yang bertumpu pada hasil cipta dan kreatifitas Anggota PMR sehingga mampu mengangkat nama PMI di masyarakat.
FORPIS sebagai garda terdepan Relawan Muda harus terus ada dari setiap generasi sebagai upaya mempersiapkan Calon-calon Relawan masa depan yang berkompeten dan profesional. Namun melihat kondisi pandemi saat ini, dimana kegiatan serba dibatasi maka FORPIS akan mengalihkannya dengan kegiatan secara Daring.
Kegiatan tersebut adalah Evaluasi PMR Pada Masa Pandemi dengan serangkaian kegiatan yang telah disiapkan.
Sehubungan dengan hal tersebut agar dapat ditindak lanjuti oleh Pengurus PMI Cabang. Insya Allah segenap gerakan PMI Kabupaten Pekalongan siap dan sigap menyukseskan kegiatan tersebut.
Sama halnya SMPN 1 Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan mendapatkan prestasi yang patut dibanggakan dalam lomba PMR se-Kabupaten Pekalongan dengan menyabet juara I dalam tema plasma konvaselen, pelayanan isolasi mandiri dan bantuan oksigen.
Tujuan diadakan lomba, Agus Tutur selaku Kepala Sekolah menuturkan, “untuk menumbuhkan minat Anggota PMR sebagai Calon Relawan masa depan Bangsa dan mendorong kreatifitas Relawan Milenial saat pandemi Covid-19 serta meningkatkan kesadaran Relawan Milenial saat pandemi Covid-19, peserta antara 2 – 3 anak dalam format video kreatif secara Daring. Kriteria penilaian ada 2 diantaranya secara teknis yaitu kesesuaian format durasi, ketepatan waktu pem postingan video.
Kalau secara isi diantaranya kesesuaian tema, alur video, kualitas video dan pesan yang disampaikan,” ujarnya.
Kepala SMPN 1 Lebakbarang Agus Tutur menambahkan, hasil yang diraih merupakan ikhtiar bersama dan tentunya kerja keras Anggota PMR dibawah arahan Pembina yang selalu komitmen dalam berlatih, membina diri dan membantu Sekolah dalam kegiatan ke PMR an serta tertib dalam administrasi dan pelaporan kegiatan.
“ Alhamdulillah hasil tersebut patut kita syukuri dan menjadi pelecut semangat untuk terus berkarya tanpa lelah, membina generasi muda untuk menjadi generasi yang tangguh serta unggul dan mempunyai jiwa kemanusiaan,” paparnya.
Pihaknya berharap program serta kegiatan yang inovatif terus dilakukan dalam rangka mendidik Penerus Bangsa tentunya sebagai implementasi dari Tri Bhakti PMR.
Tidak ada hasil yang diraih tanpa kerja keras dan latihan rutin, untuk itu pembinaan yang baik dan berkesinambungan diharapkan terus tanpa putus meski ditengah keterbatasan dan pandemi. (Ifan)
3 tahun lalu
Jazakallah khairan…
Semoga dapat menjadi sumber referensi dan inspirasi bagi kita semua.
Maturnuwun radar Indonesia online.