MADIUN – RI, Lurah Tawangrejo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Karneli himbau masyarakat lebih giat kerja bhakti membersihkan Sungai dan selokan lingkungan. Pasalnya, curah hujan yang tinggi dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir sewaktu-waktu.
Untuk diketahui sebelumnya, pada Minggu (13/12/2020) malam terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya air Kali Sono, Tawangrejo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun. Air tersebut menggenangi sepanjang Jalan Kyai Hamdani RT. 14 RW. 4 setinggi betis orang dewasa.
Ketika banjir tersebut, Karneli menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya luapan air. Salah satu diantaranya adalah banyaknya sampah yang membuat aliran air Sungai tidak lancar.
“Saya melihat ke lokasi itu menemukan banyak sekali sampah, macem-macem, ada bambu-bambu bekas pakai dan kayu,” jelas Karneli pada Rabu (16/12/2020).
Rencana dalam waktu dekat, dia akan mengajak warga Tawangrejo untuk melakukan kerja bhakti membersihkan areal Sungai dan selokan untuk antisipasi banjir.
“Kan kalau masyarakat ada greget, mau kerja bhakti bersihkan Sungai dan selokan nanti menemukan banyak batu yang bisa dimanfaatkan untuk pondasi apa gitu,” ujar Karneli.
Karneli mengatakan bahwa dia telah gencar memberikan himbauan kepada masyarakat Tawangrejo untuk menjaga kebersihan dimulai dari selokan di lingkungan.
“Kalau membuang sampah jangan sembarangan, karena kalau banjir tau sendiri. Sampah macem-macem. Jangan membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.
Terkait dengan pengamanan, Karneli menjelaskan bahwa Babinsa dan Babinkamtibmas serta BPBD rutin melakukan kontrol ketika hujan lebih dari 3 jam. (Bs/Ger/team)
Tidak ada komentar