Prioritas Utama Dalam FGD Kecamatan Cimahi Utara Masalah Insentif Posyandu

Radar Indonesia
26 Jan 2024 09:14
Daerah 0 97
3 menit membaca

Cimahi, RI.– Focus Grup Discussion (FGD) Kecamatan Cimahi Utara, dari lima bidang yang diusulkan oleh masing-masing bidang, baik bidang Pemerintahan, bidang Fisik/Infrastruktur, bidang Ekonomi, bidang Sosial dan bidang Budaya, yang jadi prioritas utama adalah masalah insentif kader posyandu dapat ditingkatkan.

Hal itu diungkapkan oleh Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida, saat dikonfirmasi usai acara FGD di Aula Kecamatan Cimahi Utara, Jalan Jati Serut nomor 12 Cimahi Utara, Kamis (25/1/2024).

“Kalau dilihat dari beberapa kelurahan, memang saya belum lihat hasil dari rekap tadi, dari beberapa kelurahan, yang kita lihat dari revitalisasi Posyandu, bagaimana Posyandu dapat dikelola oleh orang-orang yang punya kemampuan yang sangat baik, yang dapat mengelolanya,” ungkapnya.

Juga perhatian dari pihak pemerintah masalah operasional untuk Posyandu, karena para kader Posyandu meminta supaya operasional memang betul-betul dapat diperhatikan.

“Termasuk kalau bisa harapannya tentu kader Posyandu kita mendapatkan insentif, walaupun tidak besar, itu semua yang saya dengar dari beberapa kelurahan kemarin,” terangnya.

Baca juga:  Kedatangan Danrem Ke Ponpes HBS Bukan Bentuk Intimidasi dan Bukan Oknum TNI

Diakui oleh Rully, bahwa kader Posyandu selama ini sudah mendapatkan insentif, yang terhitung sangat kecil.

“Terhitung nya relatif sangat kecil, kalau tahun kemarin hanya mendapatkan Rp 200 ribu per posyandu tapi setelah dipotong pajak hampir Rp 150 atau Rp 160 ribu,” bebernya.

Padahal dari satu Posyandu terdiri dari 8 orang sampai 10 orang, itu tergantung dari sasaran balitanya.

“Itupun ada juga sasaran sampai 300 anak, kita dapat bayangkan, sebab kita juga mempersiapkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak, yang datang, agar semangat juga kepada orang tuanya,” jelasnya.

Menurut Rully, uang insentif untuk para kader cukup untuk apa? Buat belanja 300 anak.

Binwil Kecamatan Cimahi Utara Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Yanuar Taufik saat memberikan sambutannya

“Nah itu yang kita dorong supaya mereka sampaikan ke kami, melalui Musrenbang Kemarin, agar diperhatikan supaya kader Posyandu ini tidak pontang-panting lagi nyari untuk PMT, seperti bubur kacang, roti, untuk anak-anak yang datang untuk memberi semangat kepada anak-anak,” ucap.

Itupun menurut Rully, para kader Posyandu dikarenakan protes bahwa kader lain diberi insentif, sedangkan kader posyandu diberi insentifnya kecil.

“Honor atau insentif, walaupun kegiatannya hanya satu bulan satu kali, tapi kan mereka itu bekerja bukan hanya satu hari itu saja kerjanya, karena ngurusin Ibu hamil, balita-balita dilingkungan mereka, mereka tetap kalan seperti itu,” ucapnya.

Bahkan Rully menjelaska pula bahwa tahun ini kenaikan masalah insentif untuk para kader-kader posyandu sudah naik dua kali lipat.

FGD Kecamatan Cimahi Utara digelar di aula Kecamatan Cimahi Utara jalan Jati Serut nomor 12 Cimahi Utara

“Insentif nya sudah naik Rp 400 ribu, tapi kan seperti tadi yang saya bilang, untuk operasional, mereka butuh ada operasional PMT, transport ibu-ibu nya, karena mereka punya kewajiban secara door to door bila anak-anak balitanya tidak datang ke Posyandu,eteka yang menyambut bola mendatangi ke rumah-rumah penduduk,” ujarnya.

Lanjut Rully perhatian untuk insentif tersebut bukan sebagai uang kebutuhan sehari-hari.

“Kalau menurut saya perhatian tersebut bukan sebagai uang jajan, karena mereka juga butuh seragam sebagai pengurus Posyandu, butuh batik yang sama, hal-hal model begitu yang kita minta, soal besaran terserah pemerintah sebagai kesanggupannya,” tandasnya.

Acara FGD kecamatan Cimahi Utara dihadiri oleh Bina Wilayah Kecamatan Cimahi Utara, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Yanuar Taufik, Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida, Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi, Lurah Cipageran, Lurah Cibabat Mohamad Faisal, Lurah Pasirkaliki dan LPM se Kelurahan Cimahi Utara.

R. Harry KP.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x