Siswa MTsN Kota Probolinggo Raih Juara Satu Dalam Olimpiade Sains Tingkat Provinsi

Redaksi Pagi
6 Des 2024 10:01
Pendidikan 0 107
2 menit membaca

Probolinggo,RI- Olimpiade Sains tingkat Provinsi Jawa Timur yang diadakan MAN IC (Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia) Pasuruan adalah sebuah ajang talenta di bidang Sains yang diselenggarakan untuk peserta didik SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, dan SMA/MA/Sederajat. Untuk jenjang SLTP, Kharisma Rizki Maulida salah satu siswa MTs Negeri kota Probolinggo berhasil menorehkan prestasi sebagai juara 1 di ajang Olimpiade Sains tingkat Provinsi Jawa Timur bidang IPA yang berlansung pada tanggal 2 Nopember 2024.

Eva Mufatticha S.Pd, Wali kelas atau Pembimbing mapel IPA MTsN Probolinggo saat dimintai tanggapan atas prestasi siswa sekolah ini diajang olimpiade tersebut mengatakan jika Olimpiade Sains tingkat Provinsi Jawa Timur ini melalui tiga tahap “Untuk tahap pertama diikuti oleh sekitar 800 siswa. Kemudian diambil lagi menjadi 50 siswa dan setelah itu mengerucut menjadi 6 siswa dan Alhamdulillah juara 1 diraih oleh siswa MTsN kota Probolinggo.”ujarnya.

Lebih lanjut Eva berharap Kharisma bisa mempertahankan prestasinya, Insya Allah ditingkat kompetisi sains nasional yang diadakan oleh Dinas dan kompetisi sains madrasah yang diadakan Kemenag Jawa timur “Mudah mudahan Kharisma bisa membanggakan dan bisa membawa harum MTsN kota Probolinggo kedepannya.”harapnya.

Ditempat yang sama, Kharisma Rizki Maulida, siswa berprestasi dalam ajang Olimpiade Sains tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan MAN IC Pasuruan saat diwawancari terkait kiat-kiat sehingga berhasil menjadi juara dalam ajang tersebut mengatakan keberhasilan itu diraih berkat ketekunan dalam belajar, ikhtiar dan doa, kemudian bimbingan dari guru pendamping sangat membantu serta dukungan dari orang tua dan teman-teman.” Ujar siswa kelas VII ini.

Sementara Kepala Sekolah MTs Negeri kota Probolinggo, Drs Tawin ketika ditemui diruang kerjanya menjelaskan seputar prestasi yang diraih anak didiknya “Pembinaan yang dilakukan pada anak-anak dilakukan secara terus menerus, setiap ada ajang olimpiade selalu kami ikutkan. Malah pertengahan bulan Nopember kemarin, siswa yang saya ikutkan di ajang olimpiade itu sekitar 70 siswa, dan yang dapat juara separuh dari siswa tersebut.”ujarnya.

Diteruskan oleh Tawin bahwa sebenarnya penghargaan bukan menjadi tujuan utama, yang terpenting biar anak anak memiliki pengetahuan yang luas. Jika bergelut dengan kurikulum yang ada, pengetahuan anak ini tidak luas, karena dengan adanya ajang olimpiade ini, anak dituntut untuk mempelajari pengetahuan tidak hanya pengetahuan tingkat SLTP saja, namun sampai tingkat SLTA bahkan materi materi perguruan tinggi “jelas KS MTsN ini. (Suh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x