PROBOLINGGO,RI-Kepala Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Lotvi, bersama kuasa hukumnya resmi melaporkan sebuah akun TikTok bernama “Info Probolinggo” ke Polres Probolinggo Kota pada Juma’at (17/1/2025). Langkah ini diambil karena akun tersebut dianggap menyebarkan konten fitnah yang meresahkan dan mencemarkan nama baik Kepala Desa serta keluarganya.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kepala Desa Jangur. Lotvi, menjelaskan bahwa akun TikTok tersebut mengunggah video yang menuduh adanya pemotongan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp15.000. Tuduhan ini dinilai tidak berdasar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Kami tidak pernah melakukan pemotongan dana PKH atau BPNT seperti yang dituduhkan. Akun tersebut jelas-jelas menyebarkan informasi yang tidak benar dan membuat gaduh masyarakat. Nama baik saya dan keluarga juga tercemar akibat unggahan tersebut,” tegas Lotvi.
Ia menambahkan bahwa tuduhan ini berpotensi memecah belah masyarakat desa dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah desa.
Lotvi juga mencurigai adanya motif politik di balik unggahan akun tersebut. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sempat memberhentikan salah satu perangkat desa karena alasan kinerja yang tidak sesuai.
“Kami menduga ada kaitannya dengan keputusan saya memberhentikan salah seorang perangkat desa. Akun ini sengaja dibuat untuk menyebarkan kebencian dan menyerang saya secara pribadi,” jelasnya.
Lotvi menegaskan bahwa unggahan tersebut tidak hanya menyerang dirinya, tetapi juga mengganggu stabilitas desa.
Melalui laporan ini, Kepala Desa Jangur. Lotvi, berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus tersebut, menemukan pelaku di balik akun TikTok tersebut, dan memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami percaya pada proses hukum. Semoga pelaku segera ditemukan dan diberikan sanksi yang setimpal. Hal ini penting agar tidak ada lagi pihak yang dengan mudah menyebarkan informasi palsu yang merugikan orang lain,” tambahnya.
Menurut Kepala Desa Jangur. Lotvi, video yang diunggah oleh akun “Info Probolinggo” sudah viral selama sekitar satu minggu. Konten tersebut terus menyebar dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Desa Jangur.
“Akun ini sudah membuat gaduh dalam waktu singkat. Kami harap masyarakat bijak dalam menerima informasi, jangan mudah percaya sebelum ada bukti yang jelas,” pungkasnya.
Dengan laporan ini, Polres Probolinggo Kota diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik kasus pencemaran nama baik yang melibatkan akun media sosial tersebut.( suh)
Tidak ada komentar