KULIAH KERJA NYATA UNSIL TASIKMALAYA DI DESA MANDALASARI

Redaksi Pagi
10 Jan 2025 13:44
Pendidikan 0 146
3 menit membaca

Kab. Tasikmalaya, RI — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar sosialisasi pencegahan stunting di aula Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, kamis 9 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga, kader posyandu dan beberapa staf desa yang sangat antusias mengikuti jalannya acara.

Revina Ayuniwati, mahasiswa tingkat 3 Unsil sekaligus pembicara dalam sosialisasi ini, menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah tingginya angka stunting di Indonesia, termasuk di wilayah Desa Mandalasari. “Walaupun kasus stunting di Mandalasari tidak sebanyak di dusun-dusun lain seperti Ciguratung, Karya Mekar, dan Sagulung, namun tetap penting untuk memberikan edukasi, terutama terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” ujar Revina.

Revina juga menambahkan bahwa banyak anak di Desa Mandalasari yang sudah terbiasa mengonsumsi makanan yang tidak sesuai untuk usia mereka, seperti snack dengan kandungan MSG atau gula yang tinggi. “Kami juga ingin melatih para kader posyandu agar lebih inovatif dalam memberikan PMT.

“Berdasarkan observasi saya bersama kader sebelumnya, makanan tambahan yang diberikan cenderung terbatas seperti telur puyuh atau roti yang dibeli. Padahal, di wilayah Tasikmalaya kota, banyak kader yang sudah kreatif membuat menu PMT dengan inovasi bahan lokal,” jelasnya.

Dalam sesi sosialisasi, Revina menyampaikan materi dasar tentang pemenuhan gizi anak, terutama terkait tekstur dan konsistensi makanan yang sesuai untuk berbagai rentang usia, mulai dari 6-8 bulan, 9-11 bulan, hingga 24-59 bulan. “Setiap usia memiliki kebutuhan yang berbeda, baik dari segi tekstur maupun nilai gizinya, Hal ini penting untuk diperhatikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tambahnya.

Antusiasme para ibu terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang diajukan selama sosialisasi berlangsung. Mereka tampak bersemangat untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana cara memberikan makanan tambahan yang bergizi dan sehat untuk anak-anak mereka.

Revina juga menekankan pentingnya keberagaman dan keseimbangan gizi dalam makanan anak untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif mereka. “Harapan saya, materi ini dapat diterapkan oleh para orang tua dan kader posyandu, sehingga anak-anak di Desa Mandalasari tidak hanya kenyang tetapi juga mendapatkan nutrisi yang seimbang.

” Stunting bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga perkembangan otak, seperti keterlambatan daya pikir dan kurangnya fokus dibandingkan anak-anak lain seusianya,” ungkap Revina.

Di akhir acara, peserta diberikan cookies yang dibuat oleh mahasiswa KKN Unsil dari campuran daun kelor. Cookies ini menjadi contoh camilan sehat yang kaya gizi dan mudah dibuat, sekaligus memberikan inspirasi kepada para peserta untuk menciptakan makanan bergizi dengan bahan lokal yang mudah dijangkau.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKN dan peserta sosialisasi.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi para orang tua dan kader posyandu di Desa Mandalasari untuk memberikan perhatian lebih terhadap asupan gizi anak demi mencegah risiko stunting.FIENS

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x