KEDIRI,RI-Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kandat terus berbenah demi peningkatan mutu sekolah. Selain pelajaran akademik maka pihak sekolah memberikan pelajaran non reguler, kewirausahaan serta pendidikan berkarakter.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kandat Kabupaten Kediri, Eka Prayitna, S.Pd. , saat dikonfirmasi Media Radar Indonesia terkait program Smart Class, ia sampaikan bahwasanya program tersebut adalah konsep yang memadukan teknolgi digital pendidikan dimana siswa siswi belajar dengan menfaatkan teknolgi device tablet dalam kegiatan belajar mengajar yang terhubung dengan jaringan internet. Dengan program tersebut pihak sekolah memberikan tambahan pelajaran sekitar 50 jam pelajaran diluar pelajaran reguler. Sehingga murid betul – betul memanfaatkan dengan baik atas program ini.
Pihak sekolah juga memberikan kelonggaran bagi orang tua peserta didik yang katagori tidak mampu.
Dengan menunjukan kartu PKH atau surat keterangan tidak mampu yang ditanda tangani oleh kepalai desa/ kelurahan setempat.
“Oleh karenanya bagi sebagian murid yang tidak mampu, tidak dibebani membayar iuran,” jelas Ekha.
Lanjut Kepala Sekolah, di lembaga SMAN 1 Kandat, ada program kewirausahaan. Program kewirausahaan bertujuan mendidik untuk mandiri dikemudian hari. Adapun usaha tersebut adalah, Depo air minum segar dan menyehatkan. Usaha ini dikelola oleh lembaga sekolah, sehingga setiap 1 murid diberikan air minum 1 liter secar cuma – cuma dari sekolah.
Artinya anak – anak tidak usah mengeluarkan uang buat beli minum setiap harinya.
Tidak kami pungkiri terkait kewirausahaan ini kami terus berjuang demi anak didik kami agar mempunyai dedikasi yang tinggi serta keterampilan dalam suatu usaha.
Dari sisa hasil usaha (SHU) uangnya kami berikan kepada anak yang berprestasi, untuk memotivasi peserta didik lainnya, agar meningkatkan belajarnya.
Dan perlu diketahui, terkait LKS dari pihak sekolah tidak pernah mewajibkan murid untuk membeli LKS.
Beli silahkan tidakpun tidak masalah.Toh pihak sekolah sudah menyediakan buku – buku cetak untuk kegiatan belajar mengajar.
” Kabar diluar sana sekolah mewajibkan seluruh anak untuk membeli LKS, itu tidak benar” tegas Kepala Sekolah.
Salah satu orang tua wali murid yang tidak mau disebut identitasnya. Program non reguler dilembaga SMAN 1 Kandat sangat membantu anak – anak kami. Terutama Smart Class. Pastinya dengan program smart class mereka mendapatkan tambahan 50 jam pelajaran diluar jam pelajaran biasanya. Anak diberikan pelajaran teknologi dan digitalisasi.
“Besar harapan kami kedepannya anak – anak menjadi penerus bangsa yang mampu bersaing dalam berbagai bidang,” harapnya.
Eka menambahkan, Sekolah tidak hanya dituntut pada pendidikan akademik semata, akan tetapi anak – anak juga diberikan pendidikan karakter sehingga apabila kejenjang berikutnya si anak mempunyai kepribadian yang baik. Sehingga etika, attitude dan sopan santun akan tertanam pada pribadi masing- masing anak.
“Nah untuk memperkuat pendikan karakter peserta didik hukumnya wajib mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa (Hablu minnallah)
Dan kemudian memperbaiki hubungan sesama manusia (hablu minnanas). Ini harus kita pahami bersama dan kita tanamkan sejak sekarang,’ pungkas Kepala Sekolah mengakiri pembicaraannya.
Pewarta; Ahmad saikhu.
Tidak ada komentar