Mulai Melontarkan Sindiran-Sindiran, Pilkada Cilegon 2020 Sudah Mulai Menghangat

Radar Indonesia
10 Agu 2020 11:38
Pemerintahan 0 132
3 menit membaca

BANTEN – RI, Bakal Calon Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati menggelar Pengukuhan Tim Pemenangan Partai dan Relawan tingkat Kecamatan Jombang di Halaman Kantor DPD Golkar, Sabtu (7/3/2020) siang.

Dalam acara yang dihadiri ribuan Kader Partai Golkar ini, Ratu Ati nampaknya ingin menjawab sindiran-sindiran dari Lawan Politiknya di Pilkada yang selama ini disematkan padanya, terutama soal kaitannya Ratu Ati dengan Dinasti dan Korupsi.

Bahkan dalam sambutannya kali ini, Ratu Ati menegaskan bahwa dirinya bukan Keturunan Dinasti Korupsi. Ratu Ati mengklaim bahwa dirinya adalah Keturunan Pejuang.

“Bahwa saya adalah Anak Pejuang bukan Anak Dinasti Turunan Korupsi. Saya sampaikan bahwa sukses kita, sukses Cilegon, tak boleh henti,” kata Ratu Ati bersemangat dalam sambutannya.

Ratu Ati Marliati diketahui saat ini menjabat Wakil Walikota Cilegon Periode 2019 – 2021, pasca Adik Kandungnya Tb Iman Ariyadi yang merupakan Walikota Cilegon Periode 2010-2017 menjadi Terpidana atas Kasus Korupsi Suap Perizinan Transmart.

Ratu Ati ini merupakan Anak Mantan Walikota Cilegon Dua Periode 2000-2010, (Alm) Tb Aat Syafa’at, yang juga Terpidana Kasus Korupsi Pembangunan Pelabuhan Kubangsari.

Penyematan ‘Dinasti dan Korupsi’ kepada Ratu ini dimaksudkan karena Ayah Kandung dan Adiknya yang juga Mantan Walikota Cilegon sebelumnya sama-sama terjerat Kasus Korupsi dan divonis bersalah.

Pada Pilkada kali ini, Ratu Ati mengusung jargon ‘Sukses Cilegon Tak Boleh Henti’ yang dinilainya sebagai komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

“Itu adalah tagline yang Insyaallah ber-akhlakulkarimah, tagline yang tidak menyinggung masyarakat,” ujarnya Ati lantang.

Sementara usai acara dan diminta tanggapan oleh Wartawan, Ratu Ati mengungkapkan keluhan bahwa dirinya kerap dipojokkan oleh citra negatif. Ati menilai akhir-akhir ini mulai ada upaya Kamanye Provokatif yang dilakukan Rivalnya.

“Saya sudah melihat di akhir ada upaya provokatif yang menjatuhkan Kandidat. Saya lebih senang menyampaikan proses pembangunan ke depan. Silakan melakukan Inovasi dan strategi yang baik dan bermartabat,” kata dia.

“Walaupun belakangan ini Media cukup banyak tagline-tagline kemudian dipojokkan. Kenapa Ibu juga sampaikan pada Tim, agar supaya tidak perlu melayani. Yang penting kita menyapa masyarakat, memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Tapi Ibu juga tidak alergi kritik kalau ada yang masih kurang ayo kita benahi bersama, itu saja,” imbuh Ati dalam sesi Wawancara.

Ratu Ati juga menyatakan tidak membenci Lawan Politiknya kendati kerap menyindir dan memojokkannya. Ati meminta Para Relawannya tidak menanggapi jika ada upaya provokatif.

“Apa yang dikatakan Lawan Politik, kita tidak benci, tapi jangan (dibalas). Kan kita tidak mengajarkan itu, Orang Tua Ibu dan Pak Iman tidak mau. Mau tidak mau tagline yang sudah dilakukan oleh Kandidat walaupun tidak memojokkan kepada satu Kandidat, tapi kan Teman-teman Media bisa nilai. Bahwa saya yang sekarang ini, yang (sedang) mendapatkan ujiankan Beliau (Iman Ariyadi), kepada siapa lagi?,” tandasnya.

Sementara itu, suasana Pilkada Cilegon 2020 kali ini memang sepertinya sudah mulai menghangat, karena sejumlah Rival Politik mulai melontarkan sindiran-sindiran khususnya kepada Ratu Ati Marliati.

Seperti Bakal Calon Walikota dari jalur Independen Ali Mujahidin (Haji Mumu) yang memasang slogan ‘Dinasti dan Korupsi Harus Terhenti’ di setiap spanduk dan baliho yang tersebar.

Tidak kurang juga sejumlah Elite Partai Politik mulai membangun Koalisi dengan menggaungkan isu ‘Perubahan Kota Cilegon’ yang siap menantang Ratu Ati Marliati sebagai Petahana dan bagian dari Dinasti.

Diantaranya, sosok Haji Iye Iman Rohiman yang menyuarakan perubahan dengan taglinenya ‘Lepaskan Masa Lalu Untuk Cilegon Maju’, dan juga Helldy Agustian dengan jargon ‘Pemimpin Baru’.

Adapun Agenda pada hari Senin, (10/08/2020) pukul 09.30 WIB, dimulai dengan acara pembukaan MTQ XVII tingkat Provinsi Banten tempat di Pendopo Gubernur Banten KP3B (C1) dan pada pukul 13.30 WIB berlangsung pelepasan Kafilah Kota Cilegon pada MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten bertempat di Masjid Nurul Iman Kota Cilegon (C1C3). (Tantowi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HARI JADI KOTA PONTIANAK

CUKAI ROKOK ILEGAL

PEMILUKADA

HUT KORAN RADAR INDONESIA

DIGITAL RI EDISI 259

DIGITAL RI EDISI 258

DIGITAL RI EDISI 257

DIGITAL RI EDISI 256

DIGITAL RI EDISI 254

DIGITAL RI EDISI 255

x
x